Genre : Aksi, Thriller
Tanggal Rilis Perdana : 22 Maret 2013
MPAA Rating : Dewasa
Durasi : 120 min.
Studio : FilmDistrict
Official Site
CAST & CREW
Sutradara : Antoine Fuqua
Produser : Gerard Butler, Alan Siegel, Mark Gill
Penulis Naskah : Creighton Rothenberger, Katrin Benedikt
Pemain :
Gerard Butler, Aaron Eckhart, Radha Mitchell, Ashley Judd, Robert Forster, Angela Bassett, Melissa Leo, Dylan McDermott, Rick Yune, Tory Kittles, Cole Hauser
SYNOPSIS LENGKAP
Kisah ini diawali di sebuah rumah musim dingin Camp David dengan memperkenalkan karakter utamanya yaitu seorang bodyguard/agen rahasia khusus Presiden yang disebut Olympus yakni bernama Mike Bannings (Gerard Buttler), yang saat ini bertugas sebagai tentara pengamanan kepresidenan. Atas hasil kerjanya yang dikenal sangat cemerlang, terlebih lagi Mike sudah mendapatkan kepercayaan dari sang presiden, presiden Amerika Serikat Benjamin Asher(Aaron Eckhart), beserta keluarganya : sang istri, Margaret (Ashley Judd) dan puteranya, Connor (Finley jacobsen). Sayang, tidak semua bagian kehidupan keluarga sang presiden bisa ia amankan.
Pada suatu malam saat mereka berangkat hujan salju turun dengan lebat mereka menuju sebuah pesta penggalangan amal yang diadakan pada malam Natal. Di antara mereka terdapat juga Forbes (Dylan McDermott), yang sebentar lagi akan dipensiunkan dari tugasnya sebagai pengawal Presiden mengingat faktor usia terjadi sebuah kecelakaan pada iringan mobil keluarga presiden tiba-tiba saja sesuatu menabrak kaca depan mobil mereka (tidak jelas apa) dan menyebabkan mobil yang sedang melaju kencang itu tergelincir dan berputar dengan liar di jalanan yang licin.
Mobil yang ditumpangi oleh Presiden, istrinya, dan dua orang pengawal yang duduk di kursi depan menabrak pagar jembatan dan menyebabkan mobil tersebut keluar dari area jalan dan nyaris saja jatuh ke danau yang membeku di bawah. Mobil tersebut berhenti pada posisi oleng, setengah badan mobil sudah miring ke bawah dan tampak bisa jatuh kapan saja. Presiden Asher tidak mengalami cedera yang serius namun istrinya kehilangan kesadaran setelah kepalanya membentur kaca mobil. Mike dapat menyelamatkan sang presiden. tetapi gagal menyelamatkan istrinya yang berujung pada kematiannya.
Delapan belas bulan kemudian, akibat tidak dapat bertahan atas kenangan menyedihkan tersebut, Mike yang saat ini sudah dipindahtugaskan menjadi pegawai departemen keuangan amerika serikat seringkali merindukan masa-masa tugasnya di istana negara amerika serikat, Gedung Putih.
Pada suatu hari, saat Presiden Benjamin Asher tengah melakukan pertemuan politik dengan delegasi dari negara Korea Selatan Tuan Lee, sebuah pesawat tempur sukses memasuki kawasan udara ibukota Amerika Serikat, Washington Dc, serta mulai menembak secara brutal. Pesawat tempur tersebut nyatanya adalah hanya awal dari serangkaian serangan yang dilancarkan oleh sekelompok teroris yang sebenarnya tujuan mereka adalah Gedung Putih.
Tak butuh waktu lama bagi teroris untuk menduduki gedung yang diklaim memiliki pengamanan paling ketat di dunia itu. Bendera Amerika yang tercabik-cabik karena longsongan peluru, digambarkan ikut terjatuh ke tanah setelah Gedung Putih dikuasai.
"Kalian membutuhkan waktu 15 menit untuk mendatangkan pasukan bersenjata, sementara kami hanya 13 menit untuk menduduki gedung ini," ucap Kang Yeonsak (Rick Yune), otak dari serangan itu. Kang sebelumnya menyamar sebagai kepala keamanan Perdana Menteri Korea Selatan, yang belakangan malah menembak mati sang menteri.
Mike Banning yang berkantor di dekat Gedung Putih, langsung bereaksi ketika melihat serangan. Hingga kemudian ia berhasil menyelinap ke dalam, dan ia menjadi satu-satunya harapan Amerika.
Ia tahu Presiden dan anaknya, Connor, tengah berada di White House. Di bunker, rombongan teroris yang rupanya menyamar sebagai delegasi Korea Selatan segera melumpuhkan para pengawal di dalam bunker, membunuh Perdana Menteri Korea Selatan, Tuan Lee, dan menawan Presiden Asher dan anak buahnya. Forbes pun ternyata adalah musuh dalam selimut, karena ia membantu para teroris. Akhirnya Tuan Park, nama sebenarnya adalah Kang Yeon Sak, menyingkapkan jati dirinya yang sebenarnya sebagai pemimpin para teroris.
Sementara itu, di Pentagon telah berkumpul para petinggi negeri, termasuk Juru Bicara Negara, Tuan Trumbull (Morgan Freeman). Mereka menerima komunikasi video dari White House, yang ternyata adalah Kang Yeon Sak, yang menyatakan bahwa mereka telah menawan Presiden dan menuntut agar tentara mundur dan menahan serangan.
Tidak punya pilihan lain, mereka pun harus menaati tuntutan sang teroris. Para petinggi negara berdikusi dan memperkirakan teroris tersebut berasal dari Korea Utara, karena mereka membunuh Perdana Menteri Korea Selatan. Trumbull pun diangkat menjadi Pejabat Presiden Sementara.
Mike yang berada di dalam White House menyelinap dari kawanan teroris menuju ruang kendali, melumpuhkan beberapa teroris di dalamnya dan mengunci kamera-kamera CCTV agar ia dapat mengendap-endap dengan aman tanpa tertangkap oleh kamera.
Dari salah seorang teroris yang dibekuknya, ia menemukan foto Connor dan segera mengetahui bahwa entah untuk tujuan apa para teroris berniat untuk menangkap putra Presiden. Mike pun segera mencari keberadaan Connor, yang sedang bersembunyi di tempat persembunyiannya.
Di bunker, Kang menuntut agar Amerika Serikat menarik pangkalan militernya dari zona DMZ Korea Selatan (daerah perbatasan dua negara di mana pergerakan militer tidak diperbolehkan oleh karena perjanjian perdamaian atas sengketa dua negara, dalam film ini antara Korea Utara dan Korea Selatan. US Army diposisikan di kawasan tersebut di daerah Joint Security Area -berdasarkan research alakadarnya). Ini akan menyebabkan Korea Selatan rentan terhadap serangan dari Korea Utara. Kang memberikan waktu 60 menit untuk Amerika melakukan perintahnya.
Sementara itu Kang ternyata punya agenda licik lainnya. Sasaran utamanya adalah Proyek Cerberus, yaitu proyek militer top secret Amerika, merupakan proyek fail safe untuk peluncuran nuklir, di mana apabila Cerberus diaktifkan maka nuklir yang telah diluncurkan akan otomatis diledakkan sebelum mencapai tujuan. Masalahnya adalah, persenjataan nuklir Amerika Serikat sama sekali belum ada yang diluncurkan. Kang berencana meledakkan bom-bom nuklir tersebut di pangkalannya, bayangkan saja bagaimana dampaknya terhadap Amerika apabila hal tersebut terjadi.
Untuk mengaktifkan Cerberus, Kang membutuhkan kombinasi tiga kode yang masing-masing dimiliki oleh Vice President, Secretary of Defense, dan Presiden Asher. Kang mengancam akan membunuh Vice President, sehingga Asher pun memerintahkan wakilnya untuk menyerahkan kodenya kepada Kang. Begitu kode tersebut dimasukkan, Pentagon juga segera mengetahui bahwa Kang berniat mengaktifkan Cerberus.
Mike yang menemukan jalur komunikasi segera menghubungi Pentagon dan menjelaskan situasi. Trumbull menjelaskan tuntutan para teroris dan pentingnya Proyek Cerberus. Presiden Asher tidak akan menyerahkan kodenya bahkan kalau ia harus terbunuh. Namun adanya Connor di dalam White House akan menjadi komplikasi karena para teroris jelas akan memanfaatkan putra Presiden untuk mengorek kode dari mulut Asher. Mike pun segera melakukan pencarian. Ia menemukan Connor bersembunyi di dalam dinding. Kang yang cerdas mengetahui tentang konstruksi White House dan menginformasikan kepada anak buahnya tempat untuk menemukan Connor. Anak buah Kang mulai menembaki dinding. Mike membawa Connor ke tempat yang aman, dan dengan bekerja sama dengan para tentara yang berjaga di luar White House, Connor pun berhasil dikeluarkan dengan selamat.
Kang yang menemukan tangkapan wajah Mike pada kamera CCTV sebelum dimatikan oleh Mike bertanya siapa pria yang mengendap-endap di dalam White House tersebut. Forbes mengenali Banning dan mengatakan bahwa mereka tidak perlu khawatir dengan mantan pengawal presiden yang dikeluarkan karena gagal menyelamatkan Ibu Negara.
Mike berhasil menangkap dua anak buah Kang dan memaksa mereka mengeluarkan informasi mengenai pemimpin mereka. Dengan kekerasan, Mike pun berhasil mengetahui nama Kang. Ia mengabari hal ini kepada Pentagon yang segera menelusuri informasi tentang Kang. Ternyata Kang adalah teroris yang sangat berbahaya dengan daftar kejahatan top list.
Di bunker, Kang menyiksa Secretary of Defense, Ruth MacMillan, untuk mendapatkan kode Cerberus kedua. Ruth yang tangguh menolak mengikuti tuntutan teroris dan akhirnya harus menderita pukulan demi pukulan dari Kang yang berotot. Dalam keadaan luka parah, Presiden Asher memerintahkan Ruth untuk memberikan kodenya. Ruth yang lemah pun akhirnya terpaksa menyerahkan kodenya kepada Kang.
Mengabaikan peringatan Kang untuk tidak menyerbu ke White House, Menteri Pertahanan bersikeras menyerang gedung tersebut dengan pesawat jet militer. Kang menyuruh anak buahnya menyiapkan Hydra 6, senjata next generation top secret Amerika yang entah mengapa (dan juga tidak dijelaskan) jatuh ke tangan para teroris. Hydra 6 melumpuhkan seluruh jet, hanya menyisakan 1 yang ditarik mundur setelah kekalahan telak, dan membuat awan mendung menaungi wajah para petinggi di Pentagon. Mike yang geram pun turut maju dan berhasil menghancurkan Hydra 6.
Kang menyuruh anak buahnya membawa Ruth keluar dari White House. Mereka berencana untuk menembak mati Ruth di depan para tentara dan disaksikan oleh Pentagon, namun untungnya Mike menginterupsi dan aksinya berhasil menyelamatkan Ruth. Aksi ini menarik perhatian Kang. Kang yang mulai khawatir dengan potensi dari Mike menyuruh Forbes untuk mengejarnya dan mengeliminasinya.
Sementara itu Forbes bertemu Mike di koridor. Forbes pada mulanya berakting sebagai korban yang selamat dari penembakan dan bersembunyi di White House. Mike yang sama sekali tidak menyadari sahabatnya itu telah berdiri di posisi musuh terlibat diskusi serius dengan Forbes. Namun Forbes yang keceplosan mengucapkan nama Kang, yang semestinya tidak diketahuinya, membuat Mike tersadar, dan keduanya pun mulai beradu fisik yang brutal dan seru. Forbes dikalahkan oleh Mike. Mike bertanya mengapa Forbes tega mengkhianati negaranya. Forbes mengatakan ia menyesal, dan sebelum Mike membunuhnya, ia menyuruh Forbes untuk mengabari kepada Kang bahwa ia telah membunuh Mike.
Setelah menerima kabar tersebut, Kang pun siap untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya. Ia menuntut agar Amerika menyiapkan helikopter untuknya dan timnya. Kemudian ia ternyata tidak perlu repot-repot mengorek kode dari Asher karena anak buahnya telah meretas dan meng-crackkode milik Asher. Cerberus pun siap untuk diaktifkan. Kang menyuruh anak buahnya menutupi wajah para tawanan agar tidak dapat dikenali kemudian para tawanan dibawa beriringan keluar dari Whitehouse menuju helikopter. Karena tidak dapat mengenali yang mana di antara para tawanan adalah Presiden Asher, para tentara tidak dapat melakukan apa-apa. Ternyata di antara para tawanan ada anak buah Kang, dan saat mereka telah naik di helikopter yang mengudara, sebuah bom tiba-tiba saja meledak dan membunuh seluruh penumpang.
Para petinggi di Pentagon terkejut, mengira Presiden Asher telah gugur dalam ledakan di helikopter itu. Tapi Mike tidak sebodoh itu untuk langsung percaya dan ia tahu Kang punya rencana lain. Ia segera menuju ke bunker.
Kang mengaktifkan kode Cerberus, dan hanya tinggal menunggu penghitung waktu mundur sebelum Cerberus meledakkan semua senjata nuklir yang berada di Amerika. Terjadi adu fisik yang seru saat Mike berjumpa dengan Kang. Perkelahian yang brutal tak terelakkan, Presiden Asher tertembak dan tersungkur ke tanah. Mike bergulat dengan Kang, namun akhirnya berhasil memenangkan perkelahian tersebut. Mike pun segera bergegas ke bunker, dengan bantuan dari Pentagon ia memasukkan kode pembatalan Proyek Cerberus
Proyek Cerberus dibatalkan, teroris dikalahkan, dan Presiden Asher dibawa keluar dengan selamat dari White House. Amerika kembali merayakan kemenangan atas teroris, dan Mike kembali menjadi bodyguard nomor satu dan sahabat dekat Presiden Asher. (TAMAT)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !