Genre : Drama, Fantasi, Petualangan
Tanggal Rilis Perdana : 21 November 2012
MPAA Rating : Bimbingan Ortu
Durasi : 125 min.
Studio : The 20th Century Fox
Official Site
CAST & CREW
Sutradara : Ang Lee
Produser : Gil Netter, Ang Lee, David Womark
Penulis Naskah : David Magee
Pemain :
Suraj Sharma, Irrfan Khan, Tabu, Rafe Spall, Adil Hussain, Ayush Tandon, Gerard Depardieu, Shravanthi Sainath, Vibish Sivakumar
SYNOPSIS:
Cerita dimulai di Kanada, saat seorang penulis novel (Rafe Spall) mengunjungi seorang imigran India yang bernama Piscine Molitor (Irfan Khan). Si penulis menginginkan sebuah kisah nyata yang spektakuler dari Pi, panggilan Piscine, untuk bahan novelnya. Kisah pun berlanjut dan berkembang ketika Pi mulai menceritakan kisah hidupnya kepada sang penulis. Pi adalah anak kedua dari dua bersaudara dan memiliki masa kecil yang relatif bahagia dengan kedua orang tuanya, Santosh Patel (Adil Hussain) dan Gita Patel (Tabu), serta kakak laki-lakinya. Keluarga ini memiliki sebuah kebun binatang di Pondicherry, India. Di bagian masa kecil ini diperlihatkan bagaimana ketertarikan seorang Pi terhadap agama-agama seperti Hindu, Kristen, dan Islam.
Lalu ketika Pi kecil tertarik dengan agama Kristen. Pastor di gereja menjelaskan kepada Pi mengapa Yesus harus hadir di dunia. Pastor mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Tidak Terbatas menjelma menjadi manusia yang maha terbatas agar manusia dapat memahami-Nya. Yesus sendiri hadir hanya dalam “setitik kecil” fragmen sejarah umat manusia, yang sangat tidak berarti jika dibandingkan dengan umur semesta yang bermiliar tahun.
Pi juga tertarik untuk mendalami agama Islam. Dan walaupun tidak diperlihatkan dalam film, namun kisah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad yang hanya dalam waktu satu malam mampu melakukan perjalanan maha jauh ke Langit Ke Tujuh bagi saya adalah salah satu bentuk ketidakberhinggaan Tuhan yang mampu mengatasi segala keterbatasan.
“Ketidakberhinggaan makna” juga mungkin dirasakan Pi ketika dia menatap mata seekor harimau yang bernama Richard Parker. Ketika ayah Pi yang rasional mengatakan bahwa tatapan mata hewan hanya memantulkan emosi manusia yang menatapnya, Pi bersikeras bahwa tatapan mata seekor Richard Parker seperti berbicara kepadanya, dan Pi pun yakin bahwa itu membuktikan hewan juga punya roh seperti manusia.
Seiring berjalan waktu, Pi tumbuh menjadi remaja normal (Suraj Sharma) dengan segala dinamika kehidupan, termasuk kisah asmaranya dengan seorang penari bernama Anandi (Shravanthi Sainath). Kehidupan mereka tampak tetap berjalan normal hingga terjadi masalah politik yang mengancam keberlangsungan kebun binatang milik keluarga Pi. Setelah rapat yang alot, keluarga ini dengan berat hati memutuskan untuk mengungsi ke Kanada beserta hewan-hewan kebun binatang mereka untuk memulai kehidupan yang baru.
Namun, malapetaka pun terjadi. Kapal kargo berbendera Jepang yang mereka naiki karam oleh badai si Samudera Pasifik dan hanya menyisakan Pi, seekor harimau Bengali bernama Richard Parker, seekor dubuk, seekor, orang utan, dan seekor tikus di sebuah sekoci penyelamat. Satu persatu, penghuni hidup sekoci hanya menyisakan seorang Pi dan seekor Richard Parker. Maka dimulailah kisah luar biasa yang melibatkan mereka berdua untuk tetap survive menghadapi rintangan yang menghadang di “Lautan Teduh”.
Namun, malapetaka pun terjadi. Kapal kargo berbendera Jepang yang mereka naiki karam oleh badai si Samudera Pasifik dan hanya menyisakan Pi, seekor harimau Bengali bernama Richard Parker, seekor dubuk, seekor, orang utan, dan seekor tikus di sebuah sekoci penyelamat. Satu persatu, penghuni hidup sekoci hanya menyisakan seorang Pi dan seekor Richard Parker. Maka dimulailah kisah luar biasa yang melibatkan mereka berdua untuk tetap survive menghadapi rintangan yang menghadang di “Lautan Teduh”.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !