Genre: Suspense
Studio: Image Entertainment
Running Time: Not available
MPAA Rating: Not Rated
CAST & CREW
Director: Pascal Laugier
Writer: Pascal Laugier
Cast: Jessica Biel, Jodelle Ferland, Stephen McHattie, William B. Davis, Samantha Ferris
Writer: Pascal Laugier
Cast: Jessica Biel, Jodelle Ferland, Stephen McHattie, William B. Davis, Samantha Ferris
Adegan pembukaanya menampilkan polisi-polisi kebingungan dan Jessica Biel sebagai Julia Dunning dengan kondisi babak belur. Pertanyaannya, “apa yang terjadi?”. Kembali ke 36 jam sebelumnya. Bersetting di Cold Rock, di kota bekas tambang dekat Washington yang nyaris lumpuh. Tetapi ekonomi dan kemiskinan bukan masalah terbesar diCold Rock, ada seseorang atau sesuatu yang misterius dan mengerikan yang menjadi momok mengerikan buat masyarakat, terutama para orangtua. The Tall Man, begitu mereka menjuluki sosok gelap-tinggi yang sudah beberapa bulan ini telah menculik anak-anak mereka.
Premisnya sederhana, di permukaanya The Tall Man (yang juga punya judul lain The Secret di beberpa negara) seperti kebanyakan horor medioker tentang Boogey Man yang hobi menganggu/menculik anak-anak, tetapi ketika ia berada di tangan seorang sutradara Perancis seperti Pascal Laugier tentu saja selalu ada yang berbeda di dalamnya, sama seperti ketika empat tahun lalu Laugier menyajikan sesuatu yang tidak biasa dalam slasher-torture porn miliknya,Martyrs yang menghebohkan itu dengan menyelipkan obesesi berlebih dan misteri tebesar kehidupan di balik segala kemeriahan pesta darah, kesadisan dan suspense-nya.
Lalu apa yang berbeda di film ketiga Laugier yang sekaligus menjadi film Hollywood pertamanya ini? Kamu akan mengetahuinya setelah 25 menit The Tall Man berjalan. Ya, awalnya ia punya konsep horor konvensional, tidak istimewa dan cenderung berantakan dalam eksekusinya. Tetapi 25 menit itu seperti sebuah tipuan buat penontonnya, karena setelahnya ada belokan tajam yang langsung dihadirkan Laugier untuk menunjukan ‘wajah asli’The Tall Man, sebuah horor sebenarnya. Konsep horor konvensioanlnya perlahan memudar, digantikan dengan atmosfer lain yang juga sama gelapnya . Masa transisinya yang terkesan mendadak mungkin akan sedikit membingungkan, tetapi penjelasan yang muncul setelahnya memberikan kita banyak jawaban tetang banyak pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi di kota kecil itu, siapa sebenarnya sosok misterius itu dan apa yang terjadi pada anak-anak malang itu.
Jawabannya mungkin akan mengejutkan karena Laugier tidak hanya mengungkapnya dalam sebuah ujian mental dalam balutan twist demi twist mengejutkan lagi di penghujungnya, namun juga sebuah dilema moral besar tentang kondisi sosial dan masa depan yang lebih baik yang kemudian bisa mengusik nurani kita yang nantinya juga secara tidak langsung akan memunculkan pertanyaan baru, “apakah yang semua telah dilakukannya itu memang benar”? Jessica Biel dengan salah satu akting terbaiknya dan wajah pucat pasi nyaris tanpa make-up tebal banyak membantu menghadirkan ambiguiatas di sepanjang 100 menit durasinya termasuk bagaimana Laugier mempresentasikan setiap adegannya, tidak terlalu banyak darah dan gore memang, selain gigitan anjing atau luka-luka di wajah Biel, tetapi atmosfernya yang kelam dan berat itu membuat The Tall Man sukses memberikan perasaan tidak nyaman buat penontonnya.
Sekali lagi Pascal Laugier memberikan kita suguhan horor yang tidak biasa. Ada sesuatu yang lebih besar dari premis, sinopsis atau poster konvensioanl yang terlihat di kulit luarnya. The Tall Man mungkin tidak memberikan sensasi sebenarnya sebuah film horor, tapi ia jelas akan mengejutkanmu, memberikan sebuah tema provokatif yang dalam, pertanyaan-pertanyaan tentang moral dan pilihan-pilihan sulit yang mungkin jauh lebih mengerikan ketimbang sosokThe Tall Man itu sendiri.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !