Home » , » THE HEIRS (2014) EPISODE 14-2

THE HEIRS (2014) EPISODE 14-2

Written By Regina Kim on Saturday, December 13, 2014 | 12:46 AM


Drama: The Heirs (2014)
also known : The InheritorsHeritors
The One Trying to Wear the Crown, Bears the Crown – The Heirs
He Who Wishes To Wear the Crown, Endure Its Weight – The Heirs
One Who Wants to Wear the Crown, Bear the Crown – The Heirs
Those Who Want the Crown, Withstand the Weight of it – The Heirs

Genre : Romance,Comedy,Drama,School
Written by Kim Eun-sook
Directed by Kang Shin-hyo
Country of origin South Korea
Originallanguage(s) Korean
No. of episodes 20


CAST : 




SINOPSIS LENGKAP


[Sinopsis Bagian 1 klik di sini] 

Tan mengantar Eun Sang pulang ke rumah keluarga Kim. Eun Sang bertanya apa Tan tidak akan masuk. Akhir-akhir ini ibu Tan tidur larut malam. Tan berkata ibunya tidak akan tidur semalaman jika ia masuk. Maksudnya ia membawa lebih banyak masalah bagi ibunya jika ia berada di rumah. 

Tan berkata masih terlalu awal baginya untuk kembali. Jika ia kembali nanti, ia akan kembali bersama Won. Rencana pertamanya adalah pergi ke sekolah bersama Won (memenuhi panggilan Kepsek). Eun Sang berkata jika begitu Tan tidak akan bisa meneruskan ke rencana kedua. Karena Won pasti marah. 


Tan duduk merenung di lobi hotel. Won yang baru pulang melihatnya. Tadinya ia hendak mengacuhkan Tan tapi kemudian ia menghampiri Tan. Tan terkejut melihat Won, ia pikir kakaknya sudah tidur. 

Won bertanya mengapa Tan tidak masuk, apa tidak punya kunci? Tan memiliki kunci, ia hanya sedang berpikir di sini. Tanpa diduga, Won duduk bersama Tan. Untuk beberapa lamanya keduanya diam membisu. 


Tan tersenyum. Ia merasa lucu. Apa yang mereka berdua sedang lakukan jauh dari rumah? Won berkata mereka pergi dari rumah. 

“Mengapa kakak sangat membenciku?” 

“Untuk apa aku suka adik tiri? Tidak ada yang kusukai darimu.” 

“Aku mengerti, aku akan berusaha lebih baik.” 

“Jangan berusaha. Itu membuatku tidak nyaman.” 

Won bangkit berdiri dan pergi ke kamarnya. Tan langsung mengekori kakaknya. 


Bo Na membagi-bagikan undangan. Pesta Bersatunya Kembali Lee Bo Na dan Yoon Chan Young. Young Do mendapat undangannya. Ia bertanya apa Chan Young akan datang? Pria benci pesta-pesta seperti ini. 

“Itu sama saja dengan mengatakan: aku bodoh.” 

Bo Na langsung mengambil kembali undangannya. Young Do tidak usah datang. 


Ketika ia berbalik, ia melihat Ye Sol. Ye Sol menghindari Bo Na. Bo Na mengejarnya lalu memberikan undangan. Ia bertanya mengapa Ye Sol menghindarinya. Ia mengadakan pesta karena ia berbaikan dengan Chan Young. Dan Ye Sol harus datang karena Ye Sol adalah penyebab pertengkaran mereka. 

Ye Sol mulai menangis. Bo Na meminita maaf. Ye Sol juga. 

“Aku lebih minta maaf.” 

“AKu lebih lebih lagi minta maaf.” 

“Kubilang aku lebih minta maaf,” ujar Bo Na. Ia bahkan tidak menyadari Tan mengambil salah satu undangannya. 


Hyo Shin menatap undangan Bo Na (undangan itu diadakan pada hari yang sama diadakannya ujian masuk perguruan tinggi. Kalau di sini UMPTN kali ya^^). Tan menemuinya. Hyo Shin bertanya apa Tan akan pergi ke undangan Bo Na. Tan berkata seharusnya Hyo Shin mengkhawatirkan ujian, Hyo Shin kan senior. Orangtuan Hyo Shin akan menahan Hyo Shin setahun di SMA (tidak naik kelas) jika jawaban Hyo Shin salah lebih dari 5 soal. Buset dah >,< 

“Apa kau tak takut berada di kelas yang sama denganku?” tanya Tan. 

Hyo Shin tidak mau membahas hal yang membuatnya pusing. Ia bertanya apa yang akan Tan lakukan. Tan sudah merusak pintu studionya. 

“Berhentilah memikirkan hal cetek. Urus ujianmu,” ujar Tan menutupi rasa malunya. Hyo Shin tersenyum. 

Tan mengkhawatirkan Hyo Shin. Ia bertanya apa Hyo Shin akan baik-baik saja. Tentu saja, jawab Hyo Shin sambil tersenyum. Senyum yang terus terang membuat khawatir orang yang melihatnya. 


Hyo Shin diantar ibunya ke tempat ujian. Di sana berkumpul para teman dan orangtua yang menyemangati anaknya yang ikut ujian. Hehe…tadinya kukira ada demo >,< 

Ibu Hyo Shin menyuruh Hyo Shin mengerjakan ujian dengan tenang. Ia akan bpergi ke kuil untuk mendoakan Hyo Shin. Hyo Shin berkata ibunya tidak perlu berdoa. Hyo Shin berjalan ke gerbang. Ia melihat ibunya pergi. Hmmm..tidak diperlihatkan apaka Hyo Shin masuk ke gedung ujian atau tidak. 


Pelayan hotel hendak membersihkan kamar Won di hotel. Tapi Tan tidak ada tempat tujuan lain. Jadi ia duduk di meja Won sementara kamar dibersihkan. Iseng-iseng ia melihat sebuah dokumen. Dalam dokumen itu terdapat daftar pemegang saham Jeguk (yang namanya dipinjam Tuan Kim, jadi saham itu sebenarnya milik Tuan Kim dan nantinya akan dialihkan kepemilikannya pada Tan). Di antaranya terdapat nama Sekretaris Yoon. Tan teringat percakapan Won dengan Sekretaris Yoon di telepon. 

Ia menelepon Sekretaris Yoon. Namun Sekretaris Yoon berkata ia akan menelepon balik. 


Sekretaris Yoon melihat pengumuman di lobi. Itu adalah daftar nama orang-orang yang dipindahtugaskan. Dan mereka semua adalah orang-orang yang ada dalam daftar pemegang saham Tan. Ia menemui Won. 

“Kau sudah memulai perangmu,” ujarnya. 

“Tapi namamu tidak ada di sana. Jadi putuskan, haruskah aku menambahkan namamu (untuk dimutasikan) atau tidak?” Won menyuruh Sekretaris Yoon memilih. Memihaknya atau tidak. 


Tuan Kim kaget saat diberitahu adanya mutasi pegawai. Itu sama saja dengan memecat mereka karena mereka dipindahkan ke negara lain. Paman Tan berkata Won pasti sudah mempersiapkan ini (ia adalah adik/kakak Nyonya Jung, bukan Nyonya Han. Karena Tan tidak mungkin memanggil Paman di hadapan semua orang di saat semua orang tidak tahu ia bukan anak Nyonya Jung. Malah paman Tan sendiri sepertinya tidak tahu Tan bukan keponakan kandungnya). Ia sendiri dikirim ke Filipina. Ia bertanya apa yang harus ia lakukan, 

Tuan Kim marah mendengar hal itu. Ia menyuruh adik iparnya pergi sesuai tugas baru yang diberikan oleh Won. 


Tan pergi menemui Eun Sang. Tapi bukan Eun Sang yang mencarinya, melainkan ibunya yang menggunakan Eun Sang sebagai sandera. 

“Kau hanya datang jika aku punya sandera,” omel Nyonya Han. “Aigoo…setelah aku bersusah payah membesarkan seorang anak…” 

“Sekrang kau menjadi mata-mata Ibuku?” gerutu Tan pada Eun Sang. 


Nyonya Han bertanya mengapa Tan tidak menggunakan ponselnya padahal ia sudah memberikan ponsel. Tan berkata karena ia tidak ingin ibunya menangis. 

“Apa Ibu membawa sesuatu?” 

Nyonya Han menyodorkan kantung berisi pakaian hangat. Tan protes, hanya segitu? Tidak ada uang? 

“Tidak. Kau harus merasakan lebih banyak kesulitan sebelum kembali,” 

“Aku tidak akan kembali. Aku bukan lagi bagian dari keluarga,” Tan mengingatkan. Ia mengenakan pakaian hangat yang dibawakan ibunya. 


Nyonya Han berkata Rachel datang ke rumah dan sepertinya tahu mengenai Tan dan Eun Sang. Ia bertanya apa yang akan mereka berdua lakukan? 

“Kami akan bahagia,” ujar Tan sambil menoleh pada Eun Sang. 

Eun Sang melotot. Nyonya Han bertanya bagaimana mereka bisa bahagia. Ia berkata Rachel tidak mau membatalkan pertunangan. Jadi sebaiknya Tan meminta maaf sebelum Rachel berubah pikiran. Ia menyuruh Tan dan Eun Sang putus. 

“Ibu seharusnya mengatakan itu sambil menyodorkan uang,” ujar Tan bergurau. 

“Sampai berapa lama kau pikir ayahmu akan membiarkanmu begini? Kau mau diseret pulang seperti anjing?” ujar ibunya. 

Tan berkata ia tidak punya waktu untuk hal seperti ini. Ia menarik Eun Sang pergi. Kemana, tanya Eun Sang. Ke mana saja, jawab Tan. Nyonya Han kesal dan berteriak Tan tidak perlu berpikir untuk kembali. 


Tan dan Eun Sang berjalan-jalan. Tan bertanya apakah hati Eun Sang terluka dengan perkataan ibunya. 

“Tidak. Hanya sulit dipercaya. Cara ibumu mengatakan: kalian putus.” 

“Kau seharusnya takut, tapi kau hanya berpikir itu sulit dipercaya,” kata Tan. Ia bertanya apa mereka akan terus berjalan seperti ini. 

Eun Sang bertanya apa Tan hendak pergi ke suatu tempat. Tan ingin bergandengan tangan. Eun Sang tersenyum. 


“Kenapa tersenyum? Kau akan menjadi gadis terbahagia dalam radius 100 km.” 

“Kenapa?” 

“Karena aku akan memegang tanganmu.” 

Eun Sang tersenyum dan mengulurkan tangannya. Tapi Tan malah merangkul pundak Eun Sang. 


“Kupikir kauingin berpegangan tangan.” 

“Dan kaupercaya itu? Berhentilah mengeluh. Dan jangan menjadi sandera ibuku lagi.” 

“Bukan , sebenarnya ibumu yang menjadi sanderaku. Karena aku ingin bertemu denganmu.” Awww …Eun Sang mulai berani nih ;D 

Tan senang sekali. Ia bertanya sebaiknya mereka ke mana, makan? Eun Sang mengingatkan kalau Tan tidak punya uang. Tan membela diri kalau ini hany untuk sementara sampai ia mendapatkan kembali dompetnya. Dan apa yang pernah ia katakan akan ia lakukan jika Eun Sang melawan perkataannya? (kisssss….) 


Eun Sang melepaskan diri dari rangkulan Tan. Ia akan pergi bekerja. Tan bertanya bagaimana dengan dirinya. Eun Sang berkata ia akan menelepon Tan. Ia berbalik pergi sambil tersenyum. 

Tan tersenyum lalu memeluk Eun Sang. Eun Sang terkejut. Tan berkata ia menghentikan Eun Sang pergi kerja. Bukankah Eun Sang menghentikannya seperti ini saat di studio penyiaran. 

“Itu tidak sama,” kata Eun Sang malu. 

“Berapa kali kau menghentikan perkelahian pria? Apa kau menghentikan perkelahian mereka seperti ini juga?” 


“Aaah..kau ini benar-benar calon suami pencemburu berat,” Eun Sang melepaskan diri dari pelukan Tan. 

“Bisakah lain kali kau menghentikan aku seperti ini?” Tan memeluk Eun Sang dari depan. 

Ia berkata ia bukan sedang memeluk Eun Sang, tapi sedang memberi contoh. Eun Sang mengomel apa hanya ini saja yang ada di pikiran Tan. Tiba-tiba Eun Sang terkejut. 


“Aku tidak akan tertipu,” kata Tan, tidak mau melepaskan. 

“Ada uang!” ujar Eun Sang. Ia menemukannya di saku Tan. 

“Wah, 50 ribu won!!” Tan langsung melepaskan Eun Sang dan mengambil uang itu. 

“Kau baru saja melepasku karena 50 ribu won?!” ujar Eun Sang tak percaya. 

Tan berkata begitulah hidup. Dasaaarrr….. 


Tan mendapat telepon dari Sekretaris Yoon. Ia meminta maaf karena tidak bisa mengantar Eun Sang. 

Tan menemui Sekretaris Yoon. Ia diberitahu bahwa daftar itu adalah daftar pemilik saham yang namanya dipinjam untuk menjadi hadiah ulang tahun Tan. 

Sekretaris Yoon berkata pemindahan nama saham itu menjadi atas nama Tan dihentikan karena Tuan Kim sedang marah pada Tan. Tapi tetap saja itu akan terjadi pada akhirnya. 

Sekretaris Yoon berkata jika orang-orang tahu jati diri Tan yang sebenarnya, Tuan Kim akan membuat Tan menjadi pemegang saham utama agar Tan bisa berdiri kembali. Maka Tan akan memiliki jumlah saham yang sama dengan Won. 

Tan berkata kakaknya pasti marah. Sekretaris Yoon mengungkapkan kalau saat ini Won sedang memulai perang melawan ayahnya. Hari ini Won memecat semua orang Tuan Kim. Orang-orang yang berada dalam daftar itu. Orang-orang yang berada di pihak Tan. 

Tan menyadari ia telah ada di medan perang walau ia tidak menginginkannya. Sekretaris Yoon mengingatkan kalau Tan adalah putera kedua Jeguk. Dan kelahirannya itu berarti banyak. Ada hal-hal yang harus Tan korbankan, misalnya keinginan Tan. Tan berkata ia tahu. Ia tahu kenapa ayahnya menginginkannya berperang. Karena jika ia tidak berperang, ia akan memimpikan hal lain. 

“Jika kakak menang melawan ayah, apa aku berikutnya?” tanya Tan. 

“Mungkin saja,” kata Sekretaris Yoon. 


Rachel dan Bo Na nyalon di salon yang sama. Mereka saling menyuruh yang lain pindah salon. Rachel bertanya berapa banyak orang yang diundang Bo Na. Apakah Eun Sang juga datang? 

“Ia kerja jadi ia tidak bisa…datang,” Bo Na menyadari ia keceplosan bicara. 

Rachel bertanya di mana Eun Sang bekerja. Bo Na berkata ia tidak tahu. Bo Na mengira Rachel belum tahu status Eun Sang yang sebenarnya. Jadi ia berbohong orangtua Eun Sang menyuruh Eun Sang bekerja untuk antisipasi jika sewaktu-waktu mereka bangkrut. Juga untuk menambah kekayaan mereka. 

Rachel bertanya jam berapa pesta Bo Na dimulai. Memangnya kenapa, tanya Bo Na. Ia melarang Rachel datang karena ia punya firasat buruk. 


Young Do, yang baru mandi hingga belum memberi wax rambutnya (penting banget gitu lho), menerima sms dari Rachel. Rachel berkata ia ada di tempat kerja Eun Sang sekarang. Apa Young Do tidak mau tahu apa yang akan terjadi berikutnya? 

Young Do langsung mengambil helmnya dan pergi ke tempat kerja Eun Sang. Ia sama sekali tidak tahu kalau Rachel membuntutinya untuk tahu di mana tempat kerja Eun Sang. 

Tentu saja ia tidak menemukan Rachel di sana. Ia menelepon Rachel dari tempat kerja Eun Sang. Rachel berdiri di belakangnya. 


“Jadi di sini tempat kerja Cha Eun Sang,” ujar Rachel. 

“Apa kau mengikutiku?” tanya Young Do marah. Ia bahkan menarik baju Rachel. 

Rachel bertanya apa sekarang Young Do bahkan berani memukul perempuan. Young Do berkata ia tidak takut menjadi orang brengsek demi Eun Sang. Rachel tertegun. 

Ia berkata Eun Sang bernasib buruk karena Young Do menyukainya. Bagaimana bisa Young Do langsung datang hanya dengan menyebut nama Eun Sang? Rachel pun pergi. 


Pesta Bo Na dan Chan Young. Pesta yang meriah. Myung Soo didapuk menjadi DJ malam ini. Bo Na dan Chan Young cute. 

Tapi kebahagiaan pesta terganggu dengan kehadiran Rachel,. Baik Chan Young maupun Bo Na tidak suka melihatnya. Rachel tidak peduli ia disambut atau tidak. Ia berkata ia sudah memesan kopi untuk pesta ini. 


Young Do menunggu di depan tempat kerja Eun Sang. Eun Sang baru tiba. Ia heran melihat Young Do ada di luar karena cuacanya sangat dingin. 

“Rachel tahu kau bekerja di sini. Ini kesalahanku. Aku minta maaf,” kata Young Do dengan wajah menyesal. 

Eun Sang berkata ia sudah menyembunyikan hal ini terlalu lama. Dan lagi Rachel tahu yang lebih buruk dari itu, jadi tidak apa-apa. 

“Jika nanti Rachel datang, kau bisa…” 

“Kau tahu aku banyak memiliki ksatria,” ujar Eun Sang. Ia meminta Young Do tidak khawatir. 

Young Do teringat itu adalah ucapannya pada Eun Sang saat ia menahan Eun Sang di kelas. Dan ia menyadari sejak saat itu ia mulai menyukai Eun Sang. 

“Aku masih khawatir. Telepon aku,” kata Young Do. 


Eun Sang masuk ke tempat kerjanya. Bosnya menyuruhnya mengantar pesanan besar ke satu tempat. Eun Sang menelepon Chan Young dan menanyakan alamat tempat pesta Bo Na dan Chan Young. Itu adalah alamat ke mana ia harus mengantarkan pesanan. Ia sadar ini adalah perbuatan Rachel. 

Eun Sang mengirim sms pada Tan, ia bertanya apakah Tan akan pergi ke pesta Bo Na. Tan membalas ia baru saja hendak pergi. Eun Sang membalas ia juga akan ke sana, jadi Tan jangan kaget jika melihatnya. Tan bingung, bukankah Eun Sang pergi bekerja? Untuk apa ke sana? Eun Sang tidak membalas pesannya. Bahkan ponselnya tidak aktif lagi. Tan buru-buru pergi. Ia sempat berpapasan dengan Young Do tapi sepertinya Tan tidak melihatnya. Young Do melihat Tan pergi. 


Bo Na dan Chan Young memberikan kata sambutan pada teman-teman mereka. Chan Young berkata mereka hanya menyajika minuman non alkohol, karena minuman beralkohol hanya membuat mereka pergi ke toliet. Myung Soo menggerutu itu memang kata sambutan ketua kelas. 

Namun mereka dikejutkan kedatangan Eun Sang yang membawa pesanan minuman. Eun Sang dengan cuek menurunkan pesanan. Chan Young dan Bo Na terkejut. Rachel tersenyum puas. 


Anak-anak lain mulai gaduh. Apa Eun Sang bekerja? Eun Sang mengiyakan. Ia bertanya apa pestanya menyenangkan. Mereka bertanya mengapa Eun Sang bekerja. 

“Untuk mencari uang,” kata Eun Sang. Ia mengucapkan selamat pada Chan Young dan Bo Na. 


Chan Young menghampiri sahabatnya. Ia bertanya ada apa. Apa ini perbuatan Rachel? Eun Sang mengiyakan. Ia tahu tapi ia tetap datang. Ia meminta yang lain berbaris, ia akan menuangkan minuman untuk mereka semua. 

Tidak ada yang mau berbaris. Myung Soo bertanya mengapa Eun Sang bekerja, apa ini bisnis keluarga seperti Young Do? Semua menantikan jawabannya. 

“Sebenarnya aku….aku…” 


Tan masuk pada saat itu. Ia mengajak Eun Sang keluar. Eun Sang berkata ia tidak bisa keluar sekarang. Ia sedang mengantar pesanan. Rachel berkata ia yang memesannya. Karena ia pikir pestanya mungkin kekurangan minuman. Ia meminta kopi. 

Eun Sang hendak menuangkan kopi. Tan bertanya kapan Eun Sang selesai bekerja. Eun Sang berkata setelah ia selesai membagikan minuman. 

Tan membalik meja hingga semua minuman tumpah. Semua terkejut. Tan berkata Eun Sang sudah selesai. Ia menarik Eun Sang keluar. Sebelum pergi Eun Sang sempat meminta maaf pada Rachel, ia akan membawa minuman baru, 


Bo Na sangat kesal karena pestanya rusak. Ia bertanya apa Rachel yang merencanakan ini. Rachel membenarkan. Ia yakin Eun Sang akan kembali. Bo Na tak tahan lagi dan hendak menyerang Rachel. Teman-temannya memisahkan mereka. Myung Soo melapor pada Young Do kalau pestanya kacau balau. 

“Tapi menyenangkan,” bisik Myung Soo sambil tertawa. 


Di luar Tan bertanya mengapa Eun Sang datang padahal tahu akan seperti ini. Mengapa Eun Sang datang meski tahu Rachel akan menggasaknya habis? Eun Sang bertanya bagaimana bisa ia tidak datang karena ini adalah pekerjaannya. Choi Young Do boleh bekerja, lalu kenapa ia tidak boleh? Apa memalukan jika ia yang melakukannya? 

“Kenapa? Karena orangtuaku tidak memiliki bisnis kopi?” 

Tan berkata bukan itu maksudnya. Ia hanya tidak ingin Eun Sang diperlakukan seperti itu. 

“Hal yang paling memalukan untukku adalah ketika aku tidak bisa mengatakan apapun saat orang menyebutku OKB di sekolah. Aku tidak malu menjadi miskin. Aku malu karena sudah berbohong.” 


Tan berkata ia bukannya tidak tahu akan hal itu (karena ia juga berbohong), tapi apakah Eun Sang tidak bisa membiarkannya? Eun Sang berkata ia datang untuk memberitahu semua orang. Bahwa ia bukan OKB dan ia sudah berbohong. 

“Apa kau gila?” 

“Aku tidak bisa tidur nyenyak karena aku takut ketahuan. Apakah hari ini akan baik-baik saja? Apakah mereka akan tahu besok? Bagaimana jika mereka tahu? Tapi kau juga melakukannya. Kau menyembunyikan jati dirimu sejak lahir hingga beberapa hari lalu. Kau mengatakannya!” 

Tetap saja Tan meminta Eun Sang tidak melakukannya. Berdasarkan pengalamannya, mengaku tidak membuatnya lebih bahagia. Eun Sang akan terluka. 

“Mengapa kau begitu keras kepala?” ujarnya kesal. 

“Aku belajar darimu. Terjun dengan kepala lebih dulu meski tahu rasanya akan sakit.” 

Eun Sang berkata ia akan kembali. 


Rachel keluar melihat kepergian Eun Sang. Ia berkata drama Tan dan Eun Sang itu bergenre tragedi. Akan lebih menyenangkan jika Eun Sang benar-benar OKB. Tapi Eun Sang benar-benar rendahan hingga tak ada yang bisa diambil darinya. Tidak ada yang bisa disaingkan dengannya. 

“Jangan bicara denganku. Untuk selamanya,” ujar Tan singkat. 

Hmm…sakiiiiit deh ;p 


Tan menunggu Eun Sang. Eun Sang akhirnya datang membawa minuman baru. Tan menghampirinya. Eun Sang meminta Tan tidak menghalanginya. 

“Aku membuatmu kesulitan karena aku yang membuatmu menjadi OKB. Maafkan aku, ini kesalahanku.” 

Eun Sang menggeleng. 

“Jika kau tidak bisa melakukanmya, menyerahlah dan datanglah padaku,” kata Tan. 

Eun Sang mengangguk. 


Eun Sang memberitahu semuanya kalau ia bekerja untuk mencari uang. Dan ia mencari uang karena keluarganya miskin. 

Young Do tiba di tempat pesta. 

Eun Sang meminta maaf karena sudah berbohong. Ia bukan OKB. Ia pindah ke sekolah Jeguk karena menerima tunjangan sosial. Semua berbisik-bisik dan merasa dibohongi. Rachel tersenyum sinis. 


Chan Young hendak menghampiri Eun Sang tapi Tan menghentikannya dan menggeleng. Young Do memperhatikan dengan khawatir. 

Myung Soo berkata jadi selama ini Eun Sang berpura-pura OKB. Yang lainnya berkata hebat sekali, apakah Eun Sang merayu Kim Tan padahal dari kelas tunjangan sosial? Bo Na dan Ye Sol hanya bisa melihat Eun Sang dengan sedih sementara yang lainnya memarahi Eun Sang. Mereka mengira Tan tidak tahu siapa Eun Sang. 


“Kim Tan, apa kau tahu dia mendapat tunjangan sosial? Aoa dia juga menipumu?” 

“Iya, aku tertipu,” jawab Tan. 

Semua kaget. 


Tan menghampiri Eun Sang. 

“Dia menipuku dengan bilang dia akan baik-baik saja, tapi ia sebenarnya gemetar,” ujar Tan sambil menatap Eun Sang. Artinya ia sudah tahu sejak dulu. Eun Sang menoleh menatap Tan. 


Rachel pergi dengan marah. Tan berkata pada Myung Soo kalau di pesta ini tidak terdengar musik. Myung Soo mengedipkan mata, tentu saja ada musik. 


Tan menyuruh yang lain mengambil kopi masing-masing karena jam kerja Eun Sang sudah selesai. Dan begitulah, penerimaan Tan membuat yang lainnya tidak mempermasalahkan status Eun Sang lagi. Jika Rachel adalah jaminan Tan (bila status Tan diketahui), maka Tan adalah jaminan Eun Sang. 

Musik dimainkan dan lampu dipadamkan. Eun Sang menatap Tan. Ia sudah melakukannya. 

“Sedang bertemu denganmu, Cha Eun Sang dari kelas tunjangan sosial. Aku Kim Tan, anak tidak sah.” 

Dan Young Do patah hati entah untuk keberapa kalinya. Ia pergi dari pesta itu, 


Tan berkata pesta dimulai sekarang. Pelan-pelan ia melepas celemek Eun Sang dan melepas ikat rambutnya. Lalu ia mengikatkan korsase di tangan Eun Sang. 



Di depan semua orang, Tan mencium kening Eun Sang dengan lembut. Bo Na, Chan Young, dan Myung Soo tersenyum. Begitu juga Eun Sang. 



(bersambung)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Google Translate

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Love and Like Movie - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger