Genre : Horror,
Tanggal Rilis Perdana : 01 April 2011 (AS)
MPAA Rating : Dewasa
Durasi : 102 min.
Studio : FilmDistrict
CAST & CREW
Sutradara : James Wan
Produser : Jason Blum, Oren Peli, Steven Schneider
Penulis Naskah : Leigh Whannell
Pemain : Patrick Wilson,Rose Byrne,Ty Simpkins,Barbara Hershey,Lin Shaye,Andrew Astor,Leigh Whannell
SINOPSIS LENGKAP
Berawal dari Keluarga Lambert yang baru pindah ke rumah baru mereka. Renai (Rose Byrne) dan Josh Lambert (Patrick Wilson) baru saja pindah ke rumah baru dengan tiga anak mereka. Pada suatu pagi, Renai melihat album foto keluarga dengan anaknya, Dalton Lambert (Ty Simpkins). Kemudian anaknya itu bertanya mengapa tidak ada foto Josh ketika masih anak-anak. Renai beralasan bahwa ayahnya malu dan tidak menyukai foto dirinya sendiri.
Berawal dari Keluarga Lambert yang baru pindah ke rumah baru mereka. Renai (Rose Byrne) dan Josh Lambert (Patrick Wilson) baru saja pindah ke rumah baru dengan tiga anak mereka. Pada suatu pagi, Renai melihat album foto keluarga dengan anaknya, Dalton Lambert (Ty Simpkins). Kemudian anaknya itu bertanya mengapa tidak ada foto Josh ketika masih anak-anak. Renai beralasan bahwa ayahnya malu dan tidak menyukai foto dirinya sendiri.
Suatu hari, Dalton mendengar sesuatu di loteng dan pergi untuk menyelidiki. Saat ia masuk ke dalam, ia mencoba memanjat tangga untuk menyalakan lampu, tapi jatuh karena tangga retak. Saat jatuh ke lantai, ia menatap penuh ketakutan di kegelapan seolah-olah melihat sesuatu yang mengerikan. Kemudian, ia suruh oleh Renai untuk beristirahat. Josh menasihatinya untuk tidak bermain di loteng lagi.
Keesokan harinya, Dalton tidak terbangun dari tidur. Renai dan Josh bergegas membawanya ke rumah sakit. Para dokter mengatakan dia dalam keadaan koma. Tiga bulan kemudian, Dalton dipindahkan kembali ke rumahnya saat masih dalam koma. Tak lama setelah itu, rangkaian peristiwa mengusik mereka mulai terjadi.
Renai mendengar suara aneh dari alat pemantau bayi, cetakan tangan berdarah di alas kasur tempat tidur Dalton, dan penampakan seorang pria aneh di kamar tidur bayi perempuannya.
Renai menjadi lebih terganggu ketika anak mereka, Foster (Andrew Astor) mengatakan dia tidak suka ketika Dalton "berjalan di sekitarnya" pada malam hari. Renai memberitahu Josh tentang peristiwa tersebut, dan ingin segera pindah dari rumah yang mereka huni saat ini.
Di rumah baru, peristiwa supranatural masih saja terjadi. Ibunya Josh, Lorraine (Barbara Hershey) ingat sebuah mimpinya. Dalam mimpinya itu, ia masuk ke dalam kamar Dalton dan melihat suatu bayangan hitam berdiri di sudut dan mengatakan bahwa kaumnya menginginkan Dalton.
Selanjutnya Lorraine melihat makhluk berwajah merah berdiri di belakang Josh. Kemudian, Dalton diserang di kamarnya. Peristiwa ini membuat Lorraine menghubungi temannya, Elise Reiner (Lin Shaye) yang ahli dalam kegiatan penyelidikan paranormal. Keluarga, Elise, dan tim cenayang memasuki ruangan Dalton.
Elise melihat dan menggambarkan sosok yang ada di kamar tersebut kepada asistennya. Sosok hitam dengan wajah merah dan mata berongga gelap di langit-langit kamar Dalton.
Sosok yang sama yang Lorraine lihat sebelumnya dalam rumah. Elise menjelaskan kepada Renai dan Josh bahwa Dalton memiliki kemampuan proyek astral sejak kecil. Alasan bahwa Dalton berada dalam keadaan koma karena ia tanpa rasa takut bepergian terlalu jauh ke dunia roh, dan akibatnya ia tersesat di suatu tempat yang disebut "The Further". Itu adalah sebuah tempat bagi roh-roh yang tersiksa setelah kematian. Sementara roh Dalton ada dalam dunia lain, sehingga raganya tanpa roh. Roh-roh yang tersiksa mendambakan kesempatan untuk masuk dalam hidup melalui raga Dalton, selain itu setan ingin menggunakan Dalton untuk niat jahat. Untuk mengonsumsi tubuh, diperlukan periode waktu dan energi.
Renai mendengar suara aneh dari alat pemantau bayi, cetakan tangan berdarah di alas kasur tempat tidur Dalton, dan penampakan seorang pria aneh di kamar tidur bayi perempuannya.
Renai menjadi lebih terganggu ketika anak mereka, Foster (Andrew Astor) mengatakan dia tidak suka ketika Dalton "berjalan di sekitarnya" pada malam hari. Renai memberitahu Josh tentang peristiwa tersebut, dan ingin segera pindah dari rumah yang mereka huni saat ini.
Di rumah baru, peristiwa supranatural masih saja terjadi. Ibunya Josh, Lorraine (Barbara Hershey) ingat sebuah mimpinya. Dalam mimpinya itu, ia masuk ke dalam kamar Dalton dan melihat suatu bayangan hitam berdiri di sudut dan mengatakan bahwa kaumnya menginginkan Dalton.
Selanjutnya Lorraine melihat makhluk berwajah merah berdiri di belakang Josh. Kemudian, Dalton diserang di kamarnya. Peristiwa ini membuat Lorraine menghubungi temannya, Elise Reiner (Lin Shaye) yang ahli dalam kegiatan penyelidikan paranormal. Keluarga, Elise, dan tim cenayang memasuki ruangan Dalton.
Elise melihat dan menggambarkan sosok yang ada di kamar tersebut kepada asistennya. Sosok hitam dengan wajah merah dan mata berongga gelap di langit-langit kamar Dalton.
Sosok yang sama yang Lorraine lihat sebelumnya dalam rumah. Elise menjelaskan kepada Renai dan Josh bahwa Dalton memiliki kemampuan proyek astral sejak kecil. Alasan bahwa Dalton berada dalam keadaan koma karena ia tanpa rasa takut bepergian terlalu jauh ke dunia roh, dan akibatnya ia tersesat di suatu tempat yang disebut "The Further". Itu adalah sebuah tempat bagi roh-roh yang tersiksa setelah kematian. Sementara roh Dalton ada dalam dunia lain, sehingga raganya tanpa roh. Roh-roh yang tersiksa mendambakan kesempatan untuk masuk dalam hidup melalui raga Dalton, selain itu setan ingin menggunakan Dalton untuk niat jahat. Untuk mengonsumsi tubuh, diperlukan periode waktu dan energi.
Skeptis pada awalnya, kemudian Josh menyesal karena keraguannya tersebut dan akhirnya percaya tentang kemistisan. Ketika ia menemukan gambar-gambar oleh Dalton yang menyerupai setan angka yang dijelaskan Elise. Mereka menjalankan ritual untuk berkomunikasi dengan Dalton. Setan menggunakan tubuh Dalton untuk melawan tiga roh lainnya yang menginginkan tubuh Dalton. Setelah ritual, Elise memanggil Lorraine dan mengungkapkan bahwa Josh juga bisa melakukan proyek astral, dan diteror oleh roh jahat pada masa kecilnya. Lorraine menunjukkan mereka foto Josh di masa kanak-kanak, menjelaskan tentang bayangan wanita tua di belakangnya. Pada foto Josh tersebut ada bayangan wanita tua yang mendekati Josh sampai beberapa inci darinya, ia menjelaskan sambil dipenuhi rasa takutnya akan foto tersebut. Elise menunjukkan bahwa Josh harus menggunakan kemampuannya untuk menemukan dan membantu mengembalikan jiwa Dalton. Josh menyetujuinya, dan pergi ke dunia roh. Di sana, ia menemukan Dalton yang sedang dirantai ke lantai dan membebaskan anaknya, tetapi setan menemukan kehadiran Josh dan menyerang mereka. Dalam pencarian raga mereka, roh Josh dan Dalton melarikan diri dari setan yang mengejar mereka. Tepat sebelum terbangun, Josh meninggalkan anaknya untuk menghadapi bayangan wanita tua yang muncul untuk menuju ke dalam rumahnya. Saat ia berteriak untuk pergi darinya, dan berteriak bahwa ia tidak takut. Akhirnya roh tadi mundur ke dalam kegelapan. Beberapa saat kemudian, Josh dan Dalton terbangun dan semua roh lenyap. Segenap keluarga sekarang gembira karena bersatu kembali.
Renai, Dalton, dan Lorraine sedang ngobrol di dapur. Elise sedang berbicara untuk berpamitan kepada Josh. Saat Elise mengambil foto masa kanak-kanak dari tangan Josh, Elise merasakan sesuatu dan memotret Josh. Josh langsung memarahi Elise seraya berata bahwa ia tidak ingin difoto, dan mencekik Elise. Renai mendengar Josh berteriak, ia menuju ke ruangan sumber suara. Di sana, ia menemukan Elise telah tewas setelah Josh pergi. Dia mencari Josh, ia melihat kamera Elise terdapat foto bayangan seorang wanita dengan gaun pengantin. Ini menunjukkan bahwa apa yang Elise lihat adalah Josh dengan tampang tua dengan tangan dan kuku yang kotor. Tiba-tiba Josh memegang bahu Renai sambil mengatakan, "Renai, aku di sini". Kengerian menyelubungi wajahnya saat ia melihat ke belakangnya. Dalam sebuah adegan setelah kredit film, ada sekilas wajah wanita tua buruk rupa terlihat meniup lilin dan akhirnya film selesai.(To Be Continue)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !